Jenis-Jenis Kopi

Kopi merupakan salah satu komoditas Indonesia yang banyak dikenal hingga mancanegara. Budidaya kopi di Indonesia tersebar luas dan dapat ditemui hampir di semua pulau di Indonesia. Setiap daerah juga menghasilkan biji kopi dengan keunikan dan kelebihan masing-masing. Pada umumnya jenis kopi yang ada di Indonesia dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu kopi arabika dan kopi robusta.

Setiap jenis kopi tersebut memiliki karakteristik dan keunikan masing-masing-masing.

1. Kopi Arabika

Kopi arabika Indonesia merupakan salah satu kopi dengan kualitas terbaik di dunia. Kopi arabika ini sendiri berasal dari Etiopia, Afrika. Beberapa jenis kopi arabika yang banyak dikenal diantaranya Kopi Aceh Gayo, Kopi Mandailing Sumatera Utara, Kopi Kintamani Bali dan Kopi Kalosi Toraja. Tanaman kopi arabika biasanya tumbuh pada ketinggian 800-2000 mdpl dengan suhu 16-20°C. Kopi arabika juga memerlukan kelembaban, tanah yang subur, dan sinar matahari yang cukup. Oleh karena itu, biji kopi arabika sangat rentan diserang hama dan mudah rusak apabila tidak ditangani dengan baik. Tanaman kopi arabika pendek menyerupai perdu dengan ketinggian 2-3 meter. Batang berdiri tegak dengan bentuk membulat. Biji buah arabika berukuran kecil dan berbentuk bulat. Dari segi rasa, arabika mempunyai jangkauan yang luas dan variasi rasa yang beragam. Setiap varietas kopi yang ditanam ditempat berbeda akan memiliki perbedaan citarasa yang signifikan. Kopi arabika memiliki aroma yang kuat, sifat kekentalan (body) ringan hingga sedang dan tingkat keasaman tinggi. Acidity atau tingkat keasaman kopi arabika yang tinggi menandakan bahwa kopi arabika memang merupakan kopi dengan kualitas tinggi. Kandungan kafeinnya lebih rendah dibanding robusta yaitu sekitar 0,8-1,5%.

2. Kopi Robusta

Kopi robusta sangat cocok ditanam di daerah tropis yang basah. Robusta biasanya hidup pada ketinggian 400-800 mdpl dengan suhu 21-24°C. Meskipun kualitas buah lebih rendah daripada arabika, produksi kopi robusta lebih tinggi daripada arabika. Robusta memiliki pertumbuhan yang kuat, pemeliharaannya ringan dan biji kopinya tidak sensitif terhadap iklim sehingga dapat dipanen dalam iklim apa pun. Tanaman kopi robusta lebih tinggi jika dibanding arabika yaitu 2,5 – 6,5 meter. Biji kopi robusta berukuran besar dan berbentuk oval. Robusta memiliki rasa yang lebih pekat dibanding kopi arabika. Kopi ini juga lebih beraroma coklat dan tidak terlalu asam. Aroma robusta tidak sekuat arabika, dengan tingkat kekentalan (body) sedang hingga berat dan citarasa pahit. Kandungan kafein robusta lebih dari dua kali lipat arabika, yaitu berkisar 1,7-4%. Kandungan kafein yang tinggi membuat kopi robusta banyak digunakan untuk sebagai bahan produk kopi instan. Di Indonesia beberapa macam kopi robusta yang banyak dikenal antara lain Kopi Lampung dan kopi Lanang Banyuwangi.

Sumber: http://alamtani.com/jenis-kopi.html
http://alamtani.com/kopi-arabika.html
http://www.kabarkopi.com/perbedaan-robusta-arabika/
http://dekuliner.com/mengenal-kopi-robusta-ciri-dan-cita-rasanya/

2018-12-04T07:48:24+00:00