Tentu kita tidak asing lagi dengan istilah kopi ataupun ngopi, suatu istilah yang mendefinisikan keadaan atau aktivitas sambil meminum kopi. Tapi apakah dari sekian banyak orang-orang penikmat kopi tahu betul akan sejarah ditemukannya tumbuhan yang kita kenal dengan nama Coffea atau Kopi itu?
Sebelum jauh kita membahas tentang perkembangan dan gaya hidup ngopi di Indonesia, kita akan diantarkan kepada wawasan lama yang mengingatkan kembali akan sejarah kopi di dunia. Bagaimana sejarahnya sehingga kopi sampai di tanah bumi pertiwi ini, apakah kopi bukan merupakan tumbuhan asli yang tumbuh di negara kita? Banyak sekali kita temukan kebun-kebun kopi yang tumbuh subur di Indonesia dengan bermacam-macam jenis. Oleh karena banyaknya argumen masyarakat mengenai sejarah dan lahirnya kopi di Indonesia, kita akan membahasnya secara singkat dalam artikel ini.
Sejarah kopi sangat erat kaitannya dengan peradaban kaum muslim era kekhalifahan. Peradaban muslim punya pengaruh yang besar bagi perkembangan peradaban dunia saat itu, baik dalam hal sains, teknologi, budaya, seni,
sastra, hingga kuliner. Budaya minum kopi adalah salah satunya. Konon tanaman kopi pertama kali ditemukan di daratan Afrika, tepatnya di daerah yang merupakan bagian dari negara Ethiopia, yaitu Abyssinia. Masyarakat
Ethiopia mulai mengkonsumsinya sejak abad ke-9. Pada saat itu kopi belum dikenal luas di dunia.
Biji kopi mulai dikenal oleh penduduk dunia, setelah dibawa oleh para pedang Arab ke Yaman
pada pertengahan abad ke 5. Kopi menjadi populer yang dihidangkan sebagai minuman kepada orang-orang muslim waktu itu. Nama kopi sendiri juga lahir dari bahasa Arab “Qahwah” yang artinya kekuatan. Kopi sampai kepada daratan Eropa sekitar abad ke-17 itupun tumbuhan kopi tidak dapat tumbuh dengan baik disana. Bangsa-bangsa Eropa memanfaatkan daerah jajahannya untuk membudidayakan tanaman kopi. Indonesia
merupakan daerah bekas jajahan Belanda, tentu saja Indonesia memiliki andil yang sangat besar terhadap persebaran kopi di dunia karena pertumbuhan tanaman kopi sangat pesat karena di dukung oleh tanah yang subur dan cocok untuk pertumbuhan tanaman kopi.
Sejarah singkat di atas mengingatkan kita bahwa sampai detik ini, kopi tidak bisa terpisahkan dari kebutuhan sampai gaya hidup masyarakat Indonesia. Sebagaimana posisi kebutuhan, sejak kecil kita telah mengenal kopi
sebagai suguhan dan minuman wajib yang pasti ada di setiap hidangan keluarga, baik hanya sebagai hidangan pribadi, untuk tamu, sampai sebagai hidangan di acara-acara hajatan dan pernikahan. Kita tidak bisa lepas dari budaya kopi sejak dulu. Kebiasaan yang diwariskan oleh nenek moyang terhadap kebiasaan minum kopi,
menjadikan kita terbiasa atau bahkan ikut serta kedalam golongan orang-orang yang memandang kopi sebagai kebutuhan. Artinya dalam keadaan apapun kopi adalah satu-satunya minuman yang memberi efek senang dan tenang.
Seiring berkembangnya zaman, pengetahuan dan kemajuan teknologi informasi menjadi sangat mudah kita dapatkan. Untuk hal-halnya yang ranahnya hanya ada dalam negeri sangat mudah kita jangkau, bahkan budaya luar pun dapat dengan mudah kita pelajari dan kita ikuti perkembangannya. Yang paling erat kaitannya dengan kopi adalah budaya ngopi yang telah menjadi gaya hidup di kalangan anak muda saat ini. Tentunya hal itu tidak bisa dilepaskan dari peran teknologi dan budaya luar, di mana tempat-tempat yang menyediakan minuman kopi atau yang lebih mudah kita kenal sekarang sebagai coffee shop sangat mudah kita jumpai khususnya di kota-kota yang tersebar diseluruh Indonesia.
Semakin merebaknya coffee shop di Indonesia, tentu saja bukan tanpa alasan. Selain untuk mendokrak ekonomi dan bisnis perkopian tentusaja karena ada faktor pergeseran budaya dalam mengonsumsi kopi. Pergeseran dari gaya
mengonsumsi kopi hitam murni yang hanya diberi campuran gula sedikit seperti yang kita ketahui di dalam budaya minum kopi di keluarga, sampai kepada gaya minum kopi yang memiliki banyak variasi rasa seperti sekarang ini.
Budaya ngopi semakin menjadi tren yang tidak ada habisnya dan selalu berkembang pada tahun-tahun belakangan ini, selain karena adanya pergeseran gaya hidup dalam menikmati kopi, tidak bisa kita pungkiri bahwa kopi masih menjadi sebuah kebutuhan yang efeknya memberi kepuasan dan kesenangan tersendiri di kalangan masyarakat golongan tua sampai golongan muda.
Sejauh ini, kopi semakin dikenal sebagai minuman legendaris yang semakin banyak disukai masyarakat dari berbagai golongan. Dimana kopi sampai dianggap sebagai minuman yang memiliki keistimewaan dimana mampu
menciptakan ruang diskusi, berbincang dengan teman sampai dapat mencairkan susana dan membuat siapa saja yang meminumnya merasakan sensasi rileks, sebagaimana banyak diungkapkan dalam berbagai quote dan kata-kata yang berisikan ajakan untuk ngopi di dalam kehidupan sehari-hari.
Jadi, tidak heran lagi jika saat ini banyakkalangan tua dan muda berbondong-bondong untuk mendatangi coffee shop atau kedai kopi untuk sekedar menikmati seduhan kopi yang dibuat oleh seorang barista.