Tren Kopi Spesialti

Tren konsumsi kopi yang terus meningkat di masyarakat Indonesia telah mengalami pergeseran dalam hal jenis kopi yang dikonsumsi. Penikmat kopi mulai tertarik pada kopi spesialti. Masyarakat Indonesia sendiri diuntungkan karena Indonesia merupakan salah satu penghasil kopi spesialti terbesar di dunia. Oleh karena itu Indonesia memiliki banyak jenis kopi spesialti.

Perkembangan kopi spesialti ini dimulai sejak berakhirnya perjanjian kopi internasional pada tahun 1989. Hal ini meningkatkan peluang perusahaan internasional penyangrai (roasting) kopi dan perusahaan internasional pengecer kopi untuk melakukan diversifikasi produk yang selanjutnya dikenal dengan pasar kopi spesialti. Pasar kopi spesialti terus berkembang karena kopi spesialti memiliki harga yang lebih tinggi daripada kopi lainnya. Harga kopi spesialti lebih dipengaruhi oleh kualitas kopi, baik fisik dan cita rasa serta kepercayaan konsumen terhadap produk kopi spesialti. Perusahaan pengecer memasarkan kopi sesuai nama daerah penghasil kopi. Selain itu kopi spesialti juga memiliki sertifikasi produk.

Beberapa kopi spesialti yang diproduksi di Indonesia ialah Gayo coffee – Aceh, Mandheling coffee – Sumatera Utara, Java coffee – Jawa Timur, Toraja dan Kalosi coffee – Sulawesi Selatan, Bajawa coffee – Flores dan sebagainya. Bahkan salah satu kopi spesialti Indonesia yaitu Toraja coffee pernah menjadi kopi termahal di pasar kopi internasional karena kualitas cita rasa kopi. Tingginya harga kopi spesialti tersebut telah mendorong Indonesia untuk mengembangkan jenis kopi eksotik yang memiliki cita rasa yang khas. Beberapa kopi spesialti Indonesia yang baru – baru ini dikembangkan ialah Solok coffee – Sumatera Utara dan Preanger coffee – Jawa Barat. Umumnya kopi spesialti ini dihasilkan dari cara pengolahan basah (Wet Prosess/WP) atau setengah basah (semi wash process).

Meskipun merupakan produsen kopi spesialti yang besar, tingkat konsumsi kopi spesialti di Indonesia belum cukup tinggi. Sebagian besar negara konsumen kopi spesialti adalah negara maju. Tahun 2000, penjualan eceran biji kopi spesialti mencapai USD 2,5M. Sementara penjualan minuman kopi spesialti mencapai USD 5,4M. Angka ini terus meningkat karena dalam 15 tahun terakhir kopi spesialti telah menjadi gaya hidup di banyak negara di dunia.

Tren kopi spesialti ini kemudian membuat kedai-kedai kopi tidak lagi hanya menyajikan jenis kopi seperti latte atau cappucinno tetapi juga kopi spesialti. Excelso Café sebagai salah satu kedai kopi terkemuka di Indonesia bahkan memiliki menu kopi spesialti yang cukup beragam. Mulai dari spesialti dari luar negeri seperti Jamaican Blue Mountain dan Brazilian Santos, kemudian spesialti Indonesia seperti Sumatera Mandheling, Java Arabica, Kalosi Toraja, hingga kopi spesiati yang sedang banyak diminati yaitu Kopi Luwak.

Sumber : Kopi “Sejarah, Botani, Proses Produksi, Pengolahan, Produk Hilir dan Sistem Kemitraan”, Pusat Penelitian dan Kakako Indonesia.

2018-12-04T07:48:07+00:00