Teknik Seduh Kopi

Cita rasa kopi tidak hanya dipengaruhi oleh jenis kopi tapi juga teknik seduh kopi. Kopi yang sama namun diseduh dengan teknik berbeda bisa menghasilkan rasa yang berbeda. Pengaruh third wave coffee yang membuat orang – orang lebih peduli dengan kopi itu sendiri juga meningkatkan kepekaan terhadap bagaimana kopi disajikan.

Beberapa teknik seduh menjadi sangat familiar seiring dengan semakin menjamurnya kedai – kedai kopi dan antusiasme terhadap kopi yang semakin tinggi.

  1. Pour Over

Metode ini merupakan salah satu metode yang paling efisien dan cepat dalam menyeduh kopi. Pour over merupakan teknik penyeduhan kopi dengan mengalirkan air secara konstan ke dalam bubuk kopi untuk mengekstrak rasa, kemudian selanjutnya menetes melalui filter ke dalam pot saji. Metode pour over memiliki tujuan untuk mengeluarkan rasa yang lebih jernih dari secangkir kopi.

Beberapa alat yang biasa digunakan dalam metode pour over ini adalah v60 dan kalita wave.

  1. French Press

Metode French press ini juga merupakan salah satu metode yang populer dan banyak digemari karena mudah digunakan, harga terjangkau dan selalu menghasilkan persepsi body yang tebal.

Dalam metode ini, bubuk kopi yang digunakan disarankan tidak terlalu halus, agak sedikit kasar. Bubuk kopi “direndam” air selama kurang lebih 4 menit kemudian tekan plunger hingga ke dasar untuk memisahkan ampas kopi. Metode French press dianggap dapat menghasilkan kopi dengan rasa kuat dan tanpa ampas.

  1. Syphon

Metode lain yang juga banyak digemari adalah menggunakan coffee maker syphon. Desain coffee maker ini terdiri dari beberapa bagian yaitu tempat kopi dan dudukannya, kontainer air, tungku api dan penutup tungkunya. Jika diperhatikan, secara desain coffee maker ini memiliki keunikan karena lebih mirip alat – alat di laboratorium.

Sistem kerja alat ini bekerja dengan menggunakan teknik suction yang dihasilkan oleh uap panas. Tekanan ini mengakibatkan aliran air naik dan akan masuk ke pipa kecil (funnel) yang akan mengalirkan air panas menuju tempat kopi. Di bagian tempat kopi tersebut terdapat seperti filter yang memiliki fungsi untuk menyaring ampas dari kopi itu sendiri sehingga kopi akan turun dan dan kembali ke kontainer bawahnya ketika api dimatikan.

Kekurangan dari metode ini adalah waktu yang dibutuhkan lumayan lama yaitu sekitar 15 menit.

  1. Vietnam Drip

Peralatan dalam membuat Vietnam drip ini terdiri dari saringan bawah, cangkir, saringan atas (tamper), dan penutup. Tamper berfungsi untuk menekan kopi sehingga saat terkena air panas, sari pati kopi bisa keluar. Tamper-nya sendiri ada 2 jenis, yang disekrup (memberikan tekanan tambahan) dan yang tanpa sekrup (tekanan hanya dari gravitasi). Lempeng saringan diletakkan di atas cangkir, kemudian masukkan bubuk kopi yang digiling kasar ke dalam cangkir saringan, kemudian letakkan tamper di atas kopi (bisa dengan menambahkan tekanan sedikit), kemudian tuangkan air panas. Kopi akan menetes sedikit demi sedikit ke dalam gelas yang telah diisi krimer kental manis.

Vietnam drip pada awalnya menggunakan dark roast coffee dan campuran krimer kental manis sebagai penyeimbang rasa pahitnya. Namun sekarang peminum kopi lebih suka bereksperimen dengan berbagai jenis kopi dan campurannya untuk mendapatkan rasa Vietnamese coffee sesuai dengan selera mereka.

2018-12-04T08:29:09+00:00